figuran

deskripsikan aku dengan kata yang tidak memiliki arti. 

aku ada disini, terlihat hanya jika kau bersedia memicingkan mata. helai rambut yang merontok menempel pada kaos di bahu kanan mu. maaf. telah menunjukan keberadaan ku. hiraukan atau jangan ganggu. 

biar aku sendiri tanpa ada yang berani memberi sapa sehangat mentari, kemudian menjanjikan ku bumi dan setelahnya memberi ku harap akan sebuah hati. 

tiba tiba yang pada akhir hanya tersisa paragraf gantung tanpa syair, tanpa melodi.

hanya sebuah tulisan menjelma perasaan yang tidak punya arti atau peluang untuk dihargai. 

jadi lebih baik pergi atau jangan datang sama sekali. 

jangan senang berlalu lalang hanya untuk sekedar menjaga keeksistensian diri. bumi yang kau pijak ini adalah selasar luas hati dalam naungan kekuasaan ku. 

keluar, atau lenyap. 

jangan hadir hanya sebagai tim penyorak, yang ku butuhkan adalah peran pendukung utama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

22, please be nice to me. I beg u.

In All The Hurly-Burly : ‘Please, Stay Sane.’

boleh beri pinjam?